Riyang Ketiduran Selama Pergi Berlibur dengan Abing


Riyang mengajak Abing sang adik pergi ke luar kota menggunakan kendaraan umum, dari rumah dia naik taxi menuju bandara, setelah itu mereka menyerahkan tiket keberangkatan untuk naik pesawat menuju ke luar kota, ini merupakan pengalaman yang Riyang inginkan sejak lama bersama Abing pergi jauh dari rumah, tetapi mereka masih kecil, Abing masih kelas 3 SD sedangkan Riyang 1 SMP, perlu mendapatkan dampingan orang dewasa, dan akhirnya Kahan yang menjadi orang itu meskipun dia masih SMA kelas 2, untuk itu Riyang sudah make over wajah Kahan menjadi seperti seorang Ayah yang mengajak kedua anaknya keluar kota.

Kota yang mereka maksud sudah direncakan sebelum berangkat, melalui sebuah permainan yaitu Hom Pim Pa, siapa yang menang dia yang menentukan kota mana yang ingin mereka kunjungi selama 3 hari ke depan, akhirnya Kahan yang menang dan dia memilih kota Nagasaki. Riyang menolak karena terlalu jauh, itu bukan luar kota melainkan luar negeri, Kahan pun mengerti dan dia punya teman yang tinggal di kota Yokohama, ketika sampai disana, mereka akan tinggal sementara dan berangkat ke Kota Nagasaki, jadi bukan alasan karena luar negeri, itu sudah menjadi luar kota dari Kota Yokohama. Akhirnya mereka pun berangkat menggunakan pesawat, yang merupakan pengalaman mereka bertiga, dan apakah mereka akan selamat sampai tujuan, entahlah.

Selama berada di pesawat, Abing sibuk melihat jendela karena indahnya pemandangan di atas langit. Sedangkan Riyang yang sejak awal mengajak untuk pergi, ternyata dia tidur terlelap di pesawat. Sampai di bandara berikutnya, Riyang masih tertidur, dan ketika dibangunkan. Riyang tak kunjung bangun, membuat Kahan harus menggendongnya sampai ke dalam taxi yang menuju kota Tokohama, karena mereka sudah sampai di kota Delhi. Abing bingung, kalau Delhi bukankah itu India. Kahan bertanya kepada pilot sebenarnya mereka berada dimana. Sang pilot mengatakan bahwa mereka sudah sampai di negara Mesir. Abing mengiyakan saja, karena Kahan sudah betul yang sebenarnya salah. Kahan masih bingung kenapa di Mesir. Abing mengatakan bahwa kota ini sudah benar, tinggal kita menyusuri luasnya padang pasir, dan kita akan sampai di kota Yokohama. Sebenarnya Abing ingin bertemu Aladdin yang katanya dia tinggal disekitar sini, sengaja membodohi Kahan untuk mewujudkan hasratnya bertemu Aladdin.

Tanpa sengaja, ada orang muncul di depan mereka, wajahnya mirip Aladdin. Abing bertanya apakah dia benar Aladdin, dan ia menjawabnya betul sekali, bahwa dia Aladdin yang sesungguhnya, jika kalian ingin pergi ke kota Yokohama, kita akan naik kendaraan ini, ternyata Karpet Terbang. Mereka bertiga pun naik dan berangkat ke Kota Yokohama. Sesampai di Kota Yokohama, karpetnya tidak mendapatkan tempat parkir, akhirnya mereka bertiga harus turun diatas atap rumah temannya Kahan, lalu Aladdin pun pergi. Abing merasa senang karena sudah bisa bertemu langsung dengan Aladdin, aktor terbaik di drama Aladdin The Series.

Riyang pun terbangun di atas sofa rumah temannya Kahan, dan Kahan selama perjalanan cuma menggendong Riyang karena tidur dan tidak bangun sama sekali. Riyang bingung ada dimana, apakah sudah di kota Yokohama. Kahan mengatakan bahwa kita masih di rumah, kita tidak jadi ke kota Yokohama, karena kita masih belia, tidak boleh berangkat naik pesawat, dan make up Kahan luntur karena hujan deras selama perjalanan ke Bandara, dan Riyang merasa dia sudah bertemu Aladdin, kebetulan Abing sedang menonton Aladdin the series, mungkin Riyang mengira kalau dia bertemu Aladdin, Riyang senang sekali ketiduran selama beberapa jam merasa sudah pergi jauh dari rumah, karena dia sebenarnya ingin jalan-jalan meskipun dalam mimpi. Kahan merasa sedih mendengar apa yang Riyang katakan, besok rencana mau ke taman hiburan dekat rumah, Riyang harus ikut. Riyang senang mendengarnya, sedangkan Abing masih sibuk menonton filmnya.

Image Url :

unicefkidpower.org

0 komentar:

Posting Komentar