Riyang Marah Abing Belum Buat PR Sekolah


Abing masih duduk kelas 3 sekolah dasar, menurut kakaknya Riyang. Abing anaknya baik, penurut, tapi kalau soal PR dari sekolah, jarang ia kerjakan. Tidak tahu alasannya apa, padahal pekerjaan rumah yang dari sekolah, melatih Abing lebih tanggap dalam menjalankan tanggung jawab yang diberikan guru. Menurut Abing tidak, dia merasa PR memberikan beban pekerjaan bagi dia, di tengah kesibukan selama ini. Memang Abing sibuk syuting untuk saat ini, dia dikenal sebagai penyanyi cilik di Indonesia, karena lagu anak-anak yang ia ciptakan berjudul Kupu-Kupu Pemakan Serangga. Meskipun judulnya sangat aneh, tapi banyak tanggapan positif dari pendengar setia lagu Abing. Bisa dikatakan Abing seorang artis cilik, tapi bukan berarti dia harus meninggalkan tanggung jawabnya sebagai murid teladan di sekolahnya, sebab itu akan merugikan dia.

Kahan datang menghampiri Abing, menyampaikan sebuah petuah yang ia buat sendiri dan yang membuat Abing menjadi rajin mengerjakan PR. Kahan memberikan perumpamaan, jika lagu kamu yang sedang hits saat ini, besok tidak terjual. Apa yang terjadi pada Abing, kamu akan menjadi artis yang tidak laku, mau itu terjadi padamu. Kalau kamu rajin membuat PR, itu bisa membuat fans kamu senang, melihat idolanya rajin sekali, meskipun dia sibuk tapi masih menyempatkan diri untuk menjalankan tanggung jawabnya sebagai murid yang nomor satu di sekolah. Nanti fans kamu, akan meniru kebaikan kamu, bukankah selain lagu kamu terjual juga pengaruh positif kamu memberikan manfaat bagi mereka, bukankah kamu akan merasa senang juga.

Meskipun itu sangat tidak bisa disebut petuah menurut Riyang, tapi Abing mengerti. Dan lekas ia pergi ke kamarnya, dan membuat PR. Besok tidak jadi di hukum guru, karena Abing sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Sungguh Kahan hebat, dalam membuat petuah. Meskipun tidak sesuai dengan kaidah petuah modern, tapi apa mungkin dia menggunakan kaidah petuah zaman batu. Riyang pergi menghampiri Kahan, meminta petuah untuk dirinya yang malas pergi ke sekolah. Kahan langsung meraih tangan Riyang, dan naik ke atas sepeda motor dan langsung mengantarnya ke sekolah. Riyang bingung, kenapa langsung ke sekolah. Kahan memberikan tulisan dalam secarik kertas, dan diberikan kepada Riyang. Lalu Riyang membukanya, saat Kahan pergi kembali pulang. Malas pergi ke sekolah, petuahnya rajin datang ke sekolah meskipun hari minggu. Tinggal amarah yang saat ini singgah dalam hati Riyang, setelah membaca petuah Kahan.

Source :
Image Url : thetimes.co.uk

0 komentar:

Posting Komentar