Riyang mengakal Abing bermain Skater bersama temannya. Memang Riyang punya hobi yang cowok banget, Skater adalah olahraga favorit untuk para lelaki. Sedangkan Riyang perempuan, tentu ini membuat Riyang merasa ada saatnya perempuan unjuk gigi, makanya Abing selalu bilang. Kalau gigi kak Riyang agak menguning, coba pakai pasta ini yang ampuh membunuh kuman, dan kerak gigi. Riyang tidak mau, karena tahu kalau Abing sedang endorse dari instagramnya.

Riyang sudah lama ikut komunitar skater yang anggotanya semua perempuan. Ketuanya ingin kelompok mereka bisa mengikuti ajang skater 2018 yang akan diselenggarakan di Lapangan Bung Aryaes. Lapangan itu khusus dibuat untuk para pemain skater, termasuk Riyang ikut senang dengan adanya lapangan itu, karena bisa untuk latihan sebelum pertandingan dimulai. Sayangnya, lapangan itu sudah dikuasai oleh komunitas Beruang Lima, para skater yang semuanya cowok. Tapi ada satu anggotanya yang sangat aneh, seperti seorang cewek. Riyang curiga, dia sedang menyamar menjadi cowok untuk bisa ikut anggota mereka.

Riyang mencoba menghampir dia, namanya Ikball. Yang anehnya dia pakai huruf K bukan Q, katanya dia baru tahu kalau nama cowok harus mengandung huruf K. Itu sih mitos lama, menurut Riyang jangan percaya, biar Abing yang percaya. Abing anaknya suka Mitos, kalau malam selalu makan itu. Abing marah dan mengatakan bahwa anggapan itu salah, yang benar bukan Mitos tapi Mentos. Ini yang gak suka dari Abing, setiap harinya selalu endorse. Memang instagram dia ramai pengikutnya ada 3, Riyang, Kahan dan yang baru satu namanya Ikball. Abing sedang sekali, saat Ikball follow akunnya.

Riyang mengajak Ikball yang nama aslinya Wilay Ilaya, panggilannya Mbak Wilay Ilaya. Karena nama panggilannya sangat menyusahkan, Riyang cukup memanggilnya Ikball. Riyang ingin, Ikball menjadi perempuan sejati dan menunjukkan bahwa bukan cowok saja yang bisa main skater, kepala sekolah pun juga bisa. Abing marah lagi sama Riyang, jangan bawa-bawa nama kepala sekolah. Soalnya kepalanya masih botak belum tumbuh rambut, kasihanilah. Ikball ketawa melihat Abing yang suka bercanda, padahal Ikball orangnya tidak suka ketawa, ini prinsipnya yang selalu ia melanggarnya.

Ikball setuju dan masuk ke komunitas Berlian Merah komunitas skater Riyang. Abing hanya bisa mendukung keinginan mereka, berharap bisa menang di kompetisi itu. Ikbal, Riyang dan teman-teman lainnya latihan di tempat lain. Kompetisi sudah dimulai, mereka melakukan pertunjukkan untuk membuat juri memberikan nilai tinggi, sampai di sesi final. Hanya Beruang Lima dan Berlian Merah masuk ke babak final dan salah satunya menjadi pemenang. Ikball melakukan free style skaternya, dan membuat musuhnya Galih dari Beruang Lima harus menyerah karena nilainya rendah. Inilah pertama kalinya Komunitas perempuan skater menang dalam kompetisi Skater 2018, memberikan pandangan bagi anggota Beruang Lima, bahwa perempuan juga bisa main skater. Abing datang memberikan arahan, sebaiknya Beruang Lima segera mencari jenis olahraga lainnya, pasti Riyang akan ikut juga. Besok Beruang Lima berencana membuat komunitas terjun payung, dari langit sampai ke perut bumi lewat gunung Kaharu, apakah mereka selamat dari terjangan lava?

Source
Image url : baby-onboard.com

Abing masih duduk kelas 3 sekolah dasar, menurut kakaknya Riyang. Abing anaknya baik, penurut, tapi kalau soal PR dari sekolah, jarang ia kerjakan. Tidak tahu alasannya apa, padahal pekerjaan rumah yang dari sekolah, melatih Abing lebih tanggap dalam menjalankan tanggung jawab yang diberikan guru. Menurut Abing tidak, dia merasa PR memberikan beban pekerjaan bagi dia, di tengah kesibukan selama ini. Memang Abing sibuk syuting untuk saat ini, dia dikenal sebagai penyanyi cilik di Indonesia, karena lagu anak-anak yang ia ciptakan berjudul Kupu-Kupu Pemakan Serangga. Meskipun judulnya sangat aneh, tapi banyak tanggapan positif dari pendengar setia lagu Abing. Bisa dikatakan Abing seorang artis cilik, tapi bukan berarti dia harus meninggalkan tanggung jawabnya sebagai murid teladan di sekolahnya, sebab itu akan merugikan dia.

Kahan datang menghampiri Abing, menyampaikan sebuah petuah yang ia buat sendiri dan yang membuat Abing menjadi rajin mengerjakan PR. Kahan memberikan perumpamaan, jika lagu kamu yang sedang hits saat ini, besok tidak terjual. Apa yang terjadi pada Abing, kamu akan menjadi artis yang tidak laku, mau itu terjadi padamu. Kalau kamu rajin membuat PR, itu bisa membuat fans kamu senang, melihat idolanya rajin sekali, meskipun dia sibuk tapi masih menyempatkan diri untuk menjalankan tanggung jawabnya sebagai murid yang nomor satu di sekolah. Nanti fans kamu, akan meniru kebaikan kamu, bukankah selain lagu kamu terjual juga pengaruh positif kamu memberikan manfaat bagi mereka, bukankah kamu akan merasa senang juga.

Meskipun itu sangat tidak bisa disebut petuah menurut Riyang, tapi Abing mengerti. Dan lekas ia pergi ke kamarnya, dan membuat PR. Besok tidak jadi di hukum guru, karena Abing sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Sungguh Kahan hebat, dalam membuat petuah. Meskipun tidak sesuai dengan kaidah petuah modern, tapi apa mungkin dia menggunakan kaidah petuah zaman batu. Riyang pergi menghampiri Kahan, meminta petuah untuk dirinya yang malas pergi ke sekolah. Kahan langsung meraih tangan Riyang, dan naik ke atas sepeda motor dan langsung mengantarnya ke sekolah. Riyang bingung, kenapa langsung ke sekolah. Kahan memberikan tulisan dalam secarik kertas, dan diberikan kepada Riyang. Lalu Riyang membukanya, saat Kahan pergi kembali pulang. Malas pergi ke sekolah, petuahnya rajin datang ke sekolah meskipun hari minggu. Tinggal amarah yang saat ini singgah dalam hati Riyang, setelah membaca petuah Kahan.

Source :
Image Url : thetimes.co.uk


Kahan mempunyai hobi yang membuat dia harus begadang, sering bermain game di handphone. Padahal besok pagi harus berangkat ke sekolah. Kahan masih kelas 3 SMA yang harus mempersiapkan ujian sekolahnya untuk bisa lulus, tapi dia sama sekali tidak memikirkan hal itu. Pada suatu malam, Kahan bermain game terlalu malam. Sampai pukul 1 Malam, ada sesuatu yang membuat Kahan ketakutan. Ada sosok hitam yang berdiri di depan pintu kamarnya, saat Kahan mendekatinya, bayangan itu semakin tinggi. Bayangan itu terdengar sedang bersuara, tapi tidak jelas sama sekali.

Kahan ketakutan, dan dia bersembunyi di dalam selimut. Ada chat masuk di Line, sepertinya pesan dari Riyang. Jam segini, Riyang juga belum tidur. Dia mengatakan bahwa ada bayangan hitam sedang berjalan di seluruh rumah ini, jadi kalau Kahan melihatnya segera pejamkan mata dan berdo'a saja. Semoga bayangan itu hilang. Tak lama kemudian, matahari terbit dan menandakan hari sudah pagi. Kahan melihat ada lamu senter dan boneka kecil di atas jendelanya. Kahan berfikir sebentar, berarti yang bayangan tadi malam, bukan hantu melainkan boneka ini. Dengan menggunakan lampu senter, bayangan ini bisa kecil dan besar, artinya ini semua ulah manusia. Siapa lagi kalau bukan ulah Riyang, Kahan marah sekali dan berlari keluar kamar, mencari Riyang.

Ternyata Riyang sudah berangkat, Abing yang berangkat bersama ayah ke sekolah, menyampaikan sesuatu kepada Kahan dari Riyang, kalau tadi malam memang ulah Riyang. Karena Kahan besok ada ujian, jadi harus berangkat pagi dan jangan sampai terlambat. Ini sudah pukul 7.00 pagi, Kahan sebaiknya berangkat sekarang. Riyang merasa sedih, dan merubah sikapnya kepada Riyang. Pertama, begadang membuat jadwal tidur jadi kacau, rencana besok bisa gagal karena terlambat. Kedua, Niat Riyang memang sangat buruk, tetapi ada niat baik dari Riyang untuk Kahan. Terima kasih Riyang.

Riyang pulang, dan Kahan menghampirinya. Untuk mengucapkan terima kasih kepada Riyang, karena sudah bersusah payah untuk membuat Kahan ketakutan dan harus tidur, supaya hantu yang dibuat Riyang tidak semakin menakutkan. Padahal bukan ulah Riyang, tapi itu ulah Abing. Riyang bingung sekali dengan apa yang dikatakan Kahan, tetapi kalau memang untuk kebaikannya, bisa dikatakan cara Abing paling hebat. Riyang mendatangi Abing yang sudah pulang, menanyakan apakah semua itu ulah Abing. Ternyat Abing juga tidak melakukannya, artinya hantu yang mendatangi Kahan, benar-benar Hantu. Sebaiknya kahan tidak boleh tahu, kalau sampai ketahuan dia pasti ketakutan.

Kahan melihat bayangan itu lagi malam-malam, dengan berani dia menghampirinya dan bilang sudah jangan datang kemari lagi, bisa tidak ganggu yang lain. Kahan merasa itu ulah Riyang, padahal itu hantu nyata. Akhirnya hantu itu menampakkan diri, Kahan lari cepat keluar kamar. Riyang dan Abing juga keluar dari kamar, dan lari menuju Kahan. Ternyata Hantu itu nyata.


Kahan pulang ke rumah, dan terlihat sepi. Ada tulisan yang menggantung depan pintu, "Kahan, kita semua pergi ke pantai, kalau sudah pulang cepat datang kemari". Kahan langsung menuju ke Pantai, sampai disana. Kahan melihat Riyang dan Abing sedang asyik berenang di pantai. Kahan anaknya memang suka sekali usil kepada adik-adiknya. Akhirnya Kahan mempunyai ide yang cemerlang, buat Riyang dan Abing ketakutan.

Riyang menyewa baju costum Hiu, dan langsung masuk ke pantai. Bersama ombak yang tinggi, Kahan sengaja ekor hiunya di keluarkan, dan melihat Abing Lari ketakutan. Kahan senang melihat rencananya berjalan baik, tapi anehnya Riyang saat melihat ekor Hiu, tidak merasa takut. Yang terjadi Kahan dan Riyang saling bertabrakan. Yang terfikirkan oleh Abing, Riyang dimakan Hiu. Yang ada Hiunya sekujur tubunya memar, berdarah, akibat Riyang yang memukul Kahan yang membuat Abing jadi ketakutan.

Abing merasa lega, jika hiu yang dimaksud ternyata ulah Kahan yang menggunakan kostum Hiu untuk menakuti Riyang dan Abing. Karena rencana Kahan yang tidak berjalan lancar, Kahan harus menerima akibatnya, tubuhnya memar akibat pukulan dari Riyang, dan orang tuanya tidak segan ikut memukul Kahan, untuk tidak mengulangi hal itu lagi kepada adiknya. Kahan meminta maaf, dan akhirnya mereka menghabiskan waktu di pantai dengan makan makanan yang disiapkan oleh ibunya dari pagi. Buat kamu, yang ingin tahu kisah ketiga bersaudara ini. Ikuti terus kisah Riyang dan Abing di blog kita, da....

Pagi-pagi buta, Riyang dan Abing sudah siap-siap berangkat ke pantai bersama keluarga. Kahan sedang tidak di rumah, kebetulan lagi liburan sendiri ke rumah Nenek. Tepat pukul 6.00 Pagi, mereka berangkat, untuk sampai ke pantai membutuhkan waktu yang cukup panjang sekitar 2 Jam dari rumah. Sampai di Pantai, Riyang dan Abing ganti baju renang, mereka ingin berenang ke pantai. Kedua orang tuanya, mengawasi dari bibir pantai.

Riyang menceritakan hal menakutkan kepada Abing, kalau pantai ini dulu ada ikan yang buas sedang mencari mangsa, dan dia saat ini sedang kelaparan. Mangsa yang paling ia suka anak kecil seperti Abing. Sebelumnya Abing tidak percaya dengan apa yang dikatakan Riyang, tapi beberapa waktu kemudian. Ada ombak yang cukup besar, dan terlihat ekor ikan yang terlihat muncul menuju mereka, Abing ketakutan lalu berlari menuju orang tuanya. Riyang tidak tahu apa yang membuat Abing berlari, Riyang tetap saja berenang dan tak menyadari kalau Ikan Hiu sedang menghampirinya.

Abing berteriak dengan kencang Riyang cepat keluar dari pantai. Karena Riyang tidak mendengar, akhirnya ikan Hiu melahap Riyang, dan habislah. Abing dan Orang Tuanya sedih melihat Riyang dimakan Hiu. Bagaimana kisah selanjutnya? Nantikan kisah selanjutnya di Riyang dan Abing Episode Pergi Ke Pantai.

Source:

Url Image : wallpapersite.com